Lihatlah
orang-orang yang dibawahmu dalam urusan harta dunia, dan jangan sekali-kali
melihat yang berada di atasmu, supaya kamu tidak meremehkan karunia Allah yang
diberikan kepadamu.
(Nabi
Muhammd SAW)
Jangan
sekali-kali kamu menganggap remeh kebajikan meski kelihatannya tidak berharga,
yaitu seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan menampakkan wajah
berseri-seri.
(Nabi
Muhammad SAW)
Orang
dermawan dekat kepada Allah, dekat pada rahmat-Nya, serta selamat dari siksa-Nya.
Sedang orang kikir, jauh dari Allah, jauh dari rahmat-Nya dan dekat sekali
kepada siksa-Nya.
(Nabi
Muhammad SAW)
Tanda
tanda orang yang celaka antara lain: Bergairah dalam mengerjakan
perbuatan-perbuatan haram, menjauhi nasihat ulama dan selalu menyendiri jika
mengerjakan shalat.
(Nabi
Muhammad SAW)
Hidup
didunia hanya merupakan tempat tinggal sementara untuk melanjutkan perjalanan
nan jauh menuju keabadian.
(Nabi
Muhammad SAW)
Cintai
dan sayangilah para fakir miskin, maka Allah akan menyayangimu.
(Nabi Muhammad
SAW)
Demi
Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseorang tidak beriman hingga ia
mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.
(Nabi
Muhammad SAW)
Jauhilah
dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.
(Nabi
Muhammad SAW)
Yang
terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia.
(Nabi
Muhammad SAW)
Allah
tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan
amal kalian.
(Nabi
Muhammad SAW)
Perbanyaklah
kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan
zuhud atau tidak cinta kepada dunia.
((Nabi
Muhammad SAW)
Ada
dua hal tidak tertandingi kejelekannya, yaitu: Berbuat syirik dan membuat rugi
umat Islam. Begitu pula, terdapat dua perkara yang tidak tertandingi
kebaikannya, ialah : Beriman kepada Allah, serta memberi manfaat kepada umat
Islam.
(Nabi
Muhammad SAW)
Manusia
yang berakal ialah manusia yang suka menerima dan meminta nasihat.
(Umar
bin Khatab)
Barang
siapa yang jernih hatinya, akan diperbaiki Allah pula pada yang nyata di
wajahnya.
(Umar
bin Khatab)
Barangsiapa
menempatkan dirinya di tempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka
janganlah menyesal kalau orang menyangka buruk kepadanya.
(Umar
bin Khattab)
Kebajikan
yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata
lemah-lembut.
(Umar
bin Khattab)
Raihlah
ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.
(Umar
bin Khatab)
Didiklah
anak-anakmu itu berlainan dengan keadaan kamu sekarang kerana mereka telah
dijadikan Tuhan untuk zaman yang bukan zaman engkau.
(Umar
bin Khattab)
Aku
mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada
menjaga lidah. Aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan
pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis
amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat
baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih
baik daripada sabar.
(Umar
bin Khatab)
Siapa
takut kepada Allah, maka tidak hidup marahnya, Siapa yang bertaqwa kepada-Nya,
niscaya tidak mengerjakan sesukanya.
(Umar
bin Khathhab)
Allah
telah memberikan petunjuk kepadaku sehinga aku bisa mengenali diriku sendiri
dengan segala kelemahan dan kehinaanku.
(Ali
Bin Abu Thalib)
Kebahagiaanku
jika mati sebelum baligh lalu aku dimasukkan kedalam syurga, tidak sebahagia
jika aku hidup sampai tua dalam keadaan mengenal Allah yaitu yang paling
bertaqwa, rajin mengerjaklan ibadah serta menerima apa apa yang telah di
berikan Allah kepadaku.
(Ali
bin Abu Thalib)
Pengkhianatan
yang paling besar adalah pengkhianatan umat, sedang pengkhianat yang paling
keji yaitu pengkhianatan pemimpin.
(Ali
bin Abu Thalib)
Merenungkan
tentang nikmat Allah sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama.
(Umar
bin Abdul Azis)
Akan
kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanfaatkan ilmu
yang telah kuberikan itu.
(Imam
Syafi’i)
Orang
yang hanya sehari-harinya hanya sibuk mencari uang untuk kesejahteraan keluarganya,
maka mustahil ia mendapat ilmu pengetahuan.
(Imam
Syafií)
Kulupakan
dadaku dan kubelenggu penyakit tamakku, karena aku sadar bahwa sifat tamak bisa
melahirkan kehinaan.
(Imam
Syafií)
Aku
tidak pernah berdialog dengan seseorang dengan tujuan aku lebih senang jika ia
berpendapat salah.
(Imam
Syafií)
Setiap
manusia mempunyai orang yang dicintai dan yang dibenci. Tapi bagimu, jika ada
maka berkumpullah kamu dengan orang-orang yang bertaqwa.
(Imam
Syafií)
Ciri-ciri
ulama akhirat antara lain: dia sangat berhati-hati dalam memberi fatwa, bahkan
bersikeras untuk tidak bertaqwa sama sekali. Apabila ditanya oleh orang tentang
segala sesuatu yang diketahui baik yang bersumber dari Al Qurán, hadits,
ijma’dan kiyas, maka ia menjelaskan sesuai dengan kemampuannya. Sebaliknya,
jika ia tidak mengetahui secara pasti, maka dengan jujur ia berkata : aku tidak
tahu.
(Imam
Ghazali)
Apabila
secara kebetulan kamu menjadi orang yang dekat dengan penguasa, maka
berhati-hatilah kamu seolah-olah kamu sedang berdiri di atas pedang yang tajam
sekali.
(Imam
Ghozali)
Jangan
berteman yang hanya mau menemanimu ketika kamu sehat atau kaya, karena tipe
teman seperti itu sungguh berbahaya sekali bagi kamu dibelakang hari.
(Imam
Ghozali)
Hal-hal
yang bisa menyebabkan badan lemah antara lain sebagai berikut: Banyak makan
makanan yang rasanya masam, sering bersedih, banyak minum air tetapi tidak
makan sesuatu, serta sering melakukan hubungan seksual.
(Imam
Ghazali)
Barang
siapa tidak peduli terhadap nasib agama, berarti ia tidak punya agama, barang
siapa yang semangatnya tidak berkobar-kobar jika agama Islam ditimpa suatu
bencana, maka Islam tidak butuh kepada mereka.
(Imam
al-Ghazali)
Orang-orang
yang tidak mengikuti keinginan-keinginan hawa nafsunya, maka tidak akan
mendapat pujian dari orang banyak.
(Imam
al-Ghazali)
Aku
akan mencari ilmu hanya karena Allah, dan aku tidak akan mencari jika untuk
selain Allah.
(Imam
al-Ghazali)
Kecintaan
kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah
ke segala hal.
(Imam
Al Ghazali)
Aku
tak suka memakai baju baru, hal itu kulakukan karena aku takut timbul iri hati
tetangga-tetanggaku.
Teman
yang tidak membabantu kesulitan seperti halnya musuh. Tanpa saling membantu
maka hubungan teman tak akan lama. Telah kucari teman sejati dalam setiap masa,
akan tetapi usahaku itu siasia belaka.
(Imam
Syafií)
Jika
Allah bersamamu, maka jangan takut kepada siapa saja, akan tetapi jika Allah
sudah tidak lagi bersamamu, maka siapa lagi yang bisa diharapkan olehmu?
(Hasan
al Banna)
Ya
Allah! Seandainya Engkau akan mengadili kelak pada hari kiamat, maka jangan Kau
adili aku di dekat Nabi Muhammad, karena aku merasa malu jika mengaku sebagai
umatnya padahal hidupku penuh dengan perbuatan dosa.
(Muhammad
Iqbal)
Kehidupan
seorang mukmin ibarat matahari, terbenam di suatu wilayah untuk terbit di
wilayah lainnya. Dia selalu bersinar dan hidup serta tak pernah terbenam
selamanya.
(Muhammad
Iqbal)
OLEH
cinta pribadi kian abadi
Lebih
hidup, lebih menyala, dan lebih kemilau
Dari
cinta menjelma pancaran wujudnya
Dan
perkembangan kemungkinan yang tak diketahui semula
Fitrahnya
mengumpul api dari cinta
Cinta
mengajarinya menerangi alam semesta
Cinta
tak takut kepada pedang dan pisau belati
Cinta
tidak berasal dari air dan bumi
Cinta
menjadikan perang dan damai di dunia
Sumber
hidupyalah kilau pedang cinta.
(Muhammd
Iqbal)
Pedagang
yang berhati lemah takkan pernah untung ataupun rugi. Malah ia rugi. Ya,
seseorang harus menyalakan api supaya memperoleh cahaya.
(Jalaludin
Rumi)
Keluarlah
dari dirimu dan serahkanlah segalanya kepada Allah. Penuhi hatimu dengan Allah.
Patuhilah kepada perintah-Nya dan larikanlah dirimu dari larangan-Nya, supaya
nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu setelah ia keluar. Untuk membuang
nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang melawannya dan jangan
menyerah kepadanya dalam keadaan bagaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun
juga.
(Syeikh
Abdul QadirJailani)
Bagi
orang berilmu yang ingin meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, maka
kuncinya hendakalah ia mengamalkan ilmunya kepada orang-orang.
(Syaikh
Abdul Qodir Jailani)
Jalan
yang diajarkan syariát islam adalah jalan yang paling tepat dalam pengerjaan
ibadah kepada Allah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah
istiqomah dalam mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangannya.
(Syaikh
Abdul Qodir Jailani)
Mengerjakan
sesuatu sesuai dengan ketentuan hukum syara’ berarti menuju jalan kebahagiaan
baik di dunia lebih-lebih di akhirat. Dan hendaklah kamu merasa takut jika kamu
berpisah dengan orang-orang yang ahli di bidang agama.
(Syaikh
Abdul Qadir Jailani)
Orang
yang mengerti ilmu fikih berarti ia bisa makrifat kepada Allah dengan ilmunya
menyebabkan ia kenal kepada-Nya. Bahkan dengan ilmunya ia bisa mengajar orang
lain sampai pandai.
(Syeikh
Izzuddin bin Abdussalam)
Andaikata
seseorang mau memikirkan kebesaran Allah, maka ia takkan sampai hati untuk
melakukan perbuatan perbuatan dosa.
(Bisyir)
Sifat
rendah hati, yaitu taat dalam mengerjakan kebenaran dan menerima kebenaran itu
yang datangnya dari siapapun.
(Fudlail
bin Iyadl)
Dalam
shalatku selama 40 tahun, aku tak pernah lupa mendo’akan guruku yang bernama
Imam Syafi’i. Itu kulakukan karena aku memperolah ilmu dari Allah lewat beliau.
(Yahya
bin Said al-Qathan)
Orang
yang beramal tanpa didasari ilmu, maka amalnya akan sia-sia belaka, karena
tidak diterima oleh Allah.
(Ibnu
Ruslan)
Fikiran
merupakan sumber dari ilmu, sedang ilmu itu sendiri merupakan sumber amal.
(Wahb)
Jika
ada musuh yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, maka hal itu lebih baik dari
pada teman akrab yang menjauhkan kamu dari Allah.
(Abul
Hasan as-Sadzili)
Orang
yang bijak tidak akan terpeleset oleh harta, dan meski terpeleset, ia akan
tetap mendapatkan pegangan.
(Abdullah
bin Abbas)
Berfikir
sesaat sungguh lebih mengesankan ketimbang mengerjakan shalat sepanjang malam.
(Hasan
Bashri)
Barang
siapa tidak mencintai untuk agama dan membenci untuk agama, maka ketahuilah
bahwa sesungguhnya ia tidak memiliki agama.
(Abu
Abdilah al- Shdiq)
Berhati-hatilah
dari berteman dengan : Ulama yang bersikap tak peduli, pecinta ajaran sufi yang
bodoh serta pemimpin-pemimpin yang lalai.
(Sahl
bin Abdullah)
Inginkan
sesuatu dengan bakat yang kau miliki, dan jangan menginginkan sesuatu sesuai
dengan nafsu atau seleramu.
(Lukman
Hakim)
Sedikit
makan, sedikit tidur, dan sedikit kesenangan merupakan ciri-ciri orang yang
dicintai oleh Allah.
(Abu
Bakar bin Abdullah Al-Muzani)
Barang
siapa senang menjadi pemimpin, maka ia tidak akan mendapat kemenangan untuk
selama-lamanya.
(Fudhail
bin Iyadh)
Siapa
yang pada hari ini hanya memikirkan dirinya sendiri maka pada esok ia pun akan
memikirkan dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang pada hari ini memikirkan
Allah maka besok ia akan selalu memikirkan Allah pula.
(Abu
Sulaiman)
Bersikap
sabar kepada kawan yang berbuat jelek kepadamu sungguh lebih baik dari pada
mencacinya. Mencaci lebih baik dari pada memutuskan talisilaturahmi. Dan
memutuskan tali silaturahmi lebih baik dari pada bertengkar.
(Seorang
Ulama)
Allah
tidak memberi kekuatan terhadap orang-orang alim lewat suatu paksaan, akan
tetapi Allah menguatkan mereka lewat pintu iman.
(Sahl
Ibnu Abdullah)
Ketahuilah
olehmu, sesungguhnya akal hanya merupakan sesuatu alat untuk mencapai segala
sesuatu yang hanya berhubungan dengan hamba atau manusia, bukan untuk mencapai Allah.
(Ibnu
Atha)
Jika
seseorang mati dalam keadaan punya hutang, padahal orang itu mampu membayarnya
ketika masih hidup di dunia, maka kebahagiaannya akan diambil dan diberikan
kepadanya dosa orang yang di hutanginya, lalu ia dijebloskan ke neraka. Namun,
jika memang tidak mampu membayarnya, maka hanya kebaikannya saja yang diambil,
lalu diberikan kepada pihak yang dihutangi. sedang dosa si pemberi hutang tidak
diberikan kepada orang yang berhutang.
(Ibnu
Abdusalam)
Hendaklah
kamu tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu.
(Lukman
Hakim)
Ilmu
menginginkan untuk diamalkan. Apabila orang mengamalkannya, maka ilmu itu tetap
ada. Namun sebaliknya, jika tidak diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan
sendirinya.
(Sufyan
ats-Tsauri)
Ketahuilah
bahwa sesungguhnya ilmu yang bisa melahirkan rasa takut kepada Allah adalah
ilmu yang paling baik.
(Ibnu
Athaillah as-Sakandari)
Bekerjalah
untuk keperluan makanmu. Sedang yang paling baik bagi kau yaitu bangun di
tengah malam dan berpuasa di siang hari.
(Ibrahim
bin Adham)
Jalan
apa saja yang ditempuh seseorang dalam mengerjakan ibadah adalah sesaat kecuali
jalan yang ditempuh oleh Kanjeng nabi Muhammad. Dalam pada itu, siapapun yang
tidak mengikuti petunjuk kitab suci Al-Qurán dan hadits nabi, maka janganlah ia
mengikuti pendapatku. Hal itu karena pendapatku berasal dari Qurán –Hadits.
(Imam
al-Junaid)
Orang
yang tidak percaya bahwa Allah telah menjamin rezekinya, maka ia akan mendapat
laknat dari Allah.
Semoga BerManfaat Jangan Lupa Kunjungi Kata-Kata Yang Lainnya Di Kumpulan Kata!!!!!!!!
Judul: Kata kata Bijak Nabi Muhammad SAW Terbaik
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 03:27
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 03:27
dapat dari mana sobb ,,
ReplyDelete